London - Aston Villa melaju ke final Piala FA setelah mengalahkan Liverpool 2-1. Di final, tim besutan Tim Sherwood itu akan menghadapi juara bertahan Arsenal.
Buat Villa sendiri, ini terbilang pencapaian yang impresif. Mereka terpuruk di Premier League musim ini dan terjerat ancaman degradasi. Imbasnya, The Villans pun harus berganti manajer, dari Paul Lambert ke Tim Sherwood. Pada akhirnya, Sherwood terbukti bisa memberikan sedikit senyum untuk pendukung Villa.
Pada pertandingan semifinal Piala FA yang berlangsung di Stadion Wembley, Minggu (19/4) malam WIB, kedua tim sama-sama tampil ofensif. Liverpool yang tidak memasang penyerang murni, mengandalkan Raheem Sterling dan Philippe Coutinho untuk membongkar pertahanan lawan.
Sementara itu, Villa mengandalkan Christian Benteke dan Jack Grealish di lini depan. Sebagai target man, Benteke pun tidak bergerak statis. Dia kerap berdiri depan kotak penalti Liverpool dan bertukar operan. Biasanya, Tom Cleverley akan membantu dengan menusuk masuk dari lini kedua.
Liverpool yang menguasai penguasaan bola hingga 55% di babak pertama ini akhirnya memimpin lewat gol Coutinho di menit ke-30. Gol bermula dari kemelut di lini belakang Villa, di mana para bek mereka gagal membuang bola dari kotak penalti sendiri.
Lazar Markovic ikut berperan dalam gol ini ketika dia sukses merebut bola dari kaki Fabian Delph. Bola kemudian jatuh di kaki Sterling yang langsung memberikan operan pendek kepada Coutinho. Nama yang disebut terakhir tersebut langsung menusuk ke kotak penalti dan melepaskan tembakan ke arah tiang jauh.
Namun, keunggulan 1-0 milik Liverpool tidak bertahan lama. Pada menit ke-36, Benteke membuat skor berubah menjadi 1-1. Tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti, usai menerima umpan Delph dari sisi kiri, gagal dihalau oleh kiper Liverpool, Simon Mignolet.
Tepat sebelum kick-off babak kedua, Mario Balotelli dimainkan menggantikan Markovic. Dengan demikian, Liverpool menempatkan satu penyerang murni di lini depan dengan ditemani Coutinho dan Sterling.
Namun, Villa yang bermain berani dengan menerapkan pressing ketat dan serangan balik cepat, justru berbalik unggul 2-1 pada menit ke-54.
Gol kedua Villa tercipta dengan diawali oleh serangan balik. Sebuah umpan terobosan dilepaskan kepada Benteke di area sebelah kiri pertahanan Liverpool. Bola kemudian berpindah dengan cepat ke kaki Grealish yang berdiri sisi lapangan.
Dengan mudah, Grealish memberikan operan kepada Delph yang menusuk masuk dari lini kedua. Delph yang punya banyak ruang tembak lantas melepaskan sebuah sepakan terarah dari dalam kotak penalti. Gawang Liverpool pun bobol.
Liverpool sendiri tidak bermain jelek. Mereka memiliki sejumlah peluang setelahnya. Berulang kali, umpan panjang dilepaskan ke depan untuk diterima oleh Sterling ataupun Balotelli. Namun, penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka urung mencetak gol.
Balotelli sempat membobol gawang Villa yang dikawal oleh Shay Given. Namun, gol tersebut dianulir lantaran Balotelli sudah berada dalam posisi offside.
Dalam keadaan genting, Brendan Rodgers pun memainkan Rickie Lambert dan menarik keluar Alberto Moreno. Kali ini, ada dua penyerang murni di lini depan Liverpool.
Namun, Villa yang bermain berani dengan menerapkan pressing ketat dan serangan balik cepat, justru berbalik unggul 2-1 pada menit ke-54.
Gol kedua Villa tercipta dengan diawali oleh serangan balik. Sebuah umpan terobosan dilepaskan kepada Benteke di area sebelah kiri pertahanan Liverpool. Bola kemudian berpindah dengan cepat ke kaki Grealish yang berdiri sisi lapangan.
Dengan mudah, Grealish memberikan operan kepada Delph yang menusuk masuk dari lini kedua. Delph yang punya banyak ruang tembak lantas melepaskan sebuah sepakan terarah dari dalam kotak penalti. Gawang Liverpool pun bobol.
Liverpool sendiri tidak bermain jelek. Mereka memiliki sejumlah peluang setelahnya. Berulang kali, umpan panjang dilepaskan ke depan untuk diterima oleh Sterling ataupun Balotelli. Namun, penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka urung mencetak gol.
Balotelli sempat membobol gawang Villa yang dikawal oleh Shay Given. Namun, gol tersebut dianulir lantaran Balotelli sudah berada dalam posisi offside.
Dalam keadaan genting, Brendan Rodgers pun memainkan Rickie Lambert dan menarik keluar Alberto Moreno. Kali ini, ada dua penyerang murni di lini depan Liverpool.
Tapi, keadaan tidak banyak berubah. Balotelli kembali mendapatkan kans di injury time babak kedua lewat sebuah sundulan. Lagi-lagi peluang itu gagal setelah sundulannya melambung.
Pertandingan pun berakhir dengan skor 2-1. Dengan demikian, Villa menjadi penantang Arsenal di final Piala FA yang akan dihelat pada 30 Mei 2015.
Susunan Pemain
Aston Villa: Given, Baker (Okore 26), Vlaar, Bacuna, Richardson, Cleverley, Westwood, Delph, N'Zogbia, Grealish (Joe Cole 83), Benteke.
Liverpool: Mignolet, Lovren, Can, Skrtel, Henderson, Moreno (Lambert 90), Allen (Johnson 77), Markovic (Balotelli 46), Gerrard, Coutinho, Sterling.
Pertandingan pun berakhir dengan skor 2-1. Dengan demikian, Villa menjadi penantang Arsenal di final Piala FA yang akan dihelat pada 30 Mei 2015.
Susunan Pemain
Aston Villa: Given, Baker (Okore 26), Vlaar, Bacuna, Richardson, Cleverley, Westwood, Delph, N'Zogbia, Grealish (Joe Cole 83), Benteke.
Liverpool: Mignolet, Lovren, Can, Skrtel, Henderson, Moreno (Lambert 90), Allen (Johnson 77), Markovic (Balotelli 46), Gerrard, Coutinho, Sterling.
suber: sport.detik.com
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar