JAKARTA- Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Jongkie Sugiarto
mengatakan produksi mobil sedan dengan mesin berkapasitas di bawah
1.500 cc harus digenjot. Menurut Jongkie upaya ini penting untuk
mendongkrak target ekspor otomotif.
"Kebanyakan produksi mobil nasional jenis minibus atau MPV, tapi permintaan ekspor justru sedan. Kalau membuat MPV terus, Indonesia hanya akan jago kandang," kata Jongkie kepada Tempo, Senin, 23 November 2014.
"Kebanyakan produksi mobil nasional jenis minibus atau MPV, tapi permintaan ekspor justru sedan. Kalau membuat MPV terus, Indonesia hanya akan jago kandang," kata Jongkie kepada Tempo, Senin, 23 November 2014.
Namun,
kata Jongkie, pabrikan tidak mesti menyetop produksi minibus atau
kendaraan jenis lain demi mengejar pasar domestik. Menurut dia, hal yang
paling penting dilakukan untuk mendongkrak produksi sedan dan mobil
jenis lain adalah dengan menurunkan harga jual melalui pengurangan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Saat
ini, PPnBM sedan kecil mencapai 30 persen, sedangkan MPV dengan
kapasitas mesin yang sama hanya dipajaki 10 persen. Jongkie mengatakan,
jika PPnBM sedan disamakan dengan mobil jenis lain, maka bukan tidak
mungkin pasar sedan akan tumbuh. "Termasuk untuk meningkatkan ekspor."
Data Gaikindo menyebutkan, produksi sedan kecil (di bawah 1.500 cc) pada
Januari-Oktober 2014 mencapai 28.128 unit.
sumber: tempo.co
0 komentar:
Posting Komentar