YERUSALEM-
Pengadilan di Yerusalem menuntut seorang polisi penjaga perbatasan di
Israel bersalah karena telah menembak mati seorang remaja Palestina
ketika melakukan demonstrasi di Tepi Barat, Minggu (23/11/2014). Polisi
tersebut dinilai telah melakukan pembunuhan.
"Tuntutan sudah dibacakan ke pada terdakwa," menurut AFP berdasarkan laporan di persidangan.
Adapun terdakwa, yang bernama Ben Deri, menolak tuduhan tersebut.
Korban yang bernama Nadeem Nuwarah, 17, tewas pada 15 mei 2014 ketika terjadi kericuhan di Beituna, bagian tenggara Ramallah. Ketika itu, polisi Israel dan demonstran Palestina menandakan peringatan yang disebut oleh bangsa Arab sebagai Nakba, atau malapetaka karena Israel berdiri pada tahun 1948.
Penembakan terhadap Nadeem terekam oleh stasiun televisi CNN. Ketika itu, sekitar lima atau enam polisi penjaga perbatasan Israel terlihat menembak seorang remaja yang tengah melakukan demonstrasi. Ketika dilakukan otopsi, korban dinyatakan tewas karena luka tembak di bagian dada.
Sementara itu, Kementerian Kehakiman Israel menolak bantahan Ben Deri bahwa ia hanya menembak dengan peluru karet sesuai dengan instruksi selama ini.
"Dia menembak dengan peluru tajam di bagian tengah dari tubuh korban, peluru itu diarahkan supaya korban mengalami luka serius," kata pernyataan tersebut.
Pernyataan itu menyebut tindakan yang dilakukan terdakwa adalah sebuah tindakan yang tidak diperbolehkan.
Pada saat kejadian, polisi penjaga perbatasan Israel mencoba menekan demonstrasi yang dilakukan oleh sekitar 150 remaja Palestina. Polisi ketika itu diisntruksikan tidak menggunakan peluru tajam.
"Tuntutan sudah dibacakan ke pada terdakwa," menurut AFP berdasarkan laporan di persidangan.
Adapun terdakwa, yang bernama Ben Deri, menolak tuduhan tersebut.
Korban yang bernama Nadeem Nuwarah, 17, tewas pada 15 mei 2014 ketika terjadi kericuhan di Beituna, bagian tenggara Ramallah. Ketika itu, polisi Israel dan demonstran Palestina menandakan peringatan yang disebut oleh bangsa Arab sebagai Nakba, atau malapetaka karena Israel berdiri pada tahun 1948.
Penembakan terhadap Nadeem terekam oleh stasiun televisi CNN. Ketika itu, sekitar lima atau enam polisi penjaga perbatasan Israel terlihat menembak seorang remaja yang tengah melakukan demonstrasi. Ketika dilakukan otopsi, korban dinyatakan tewas karena luka tembak di bagian dada.
Sementara itu, Kementerian Kehakiman Israel menolak bantahan Ben Deri bahwa ia hanya menembak dengan peluru karet sesuai dengan instruksi selama ini.
"Dia menembak dengan peluru tajam di bagian tengah dari tubuh korban, peluru itu diarahkan supaya korban mengalami luka serius," kata pernyataan tersebut.
Pernyataan itu menyebut tindakan yang dilakukan terdakwa adalah sebuah tindakan yang tidak diperbolehkan.
Pada saat kejadian, polisi penjaga perbatasan Israel mencoba menekan demonstrasi yang dilakukan oleh sekitar 150 remaja Palestina. Polisi ketika itu diisntruksikan tidak menggunakan peluru tajam.
sumber: kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar