JERUSALEM - Organisasi HAM Human Right Watch
(HRW) menuding Israel telah melakukan kejahatan perang dengan menyerang
tiga sekolah PBB di Jalur Gaza dalam perang 50 hari melawan Hamas.
Organisasi
yang berbasis di New York tersebut merilis laporan terbarunya pada
Kamis (11/9/2014), yang digambarkan sebagai dokumen mendalam terkait
konflik bersenjata
yang diakhiri gencatan senjata pada 26 Agustus lalu.
"Tiga serangan Israel yang menghancurkan beberapa sekolah di Gaza
yang menampung pengungsi mengakibatkan korban jiwa di antara warga
sipil dan itu merupakan pelanggaran aturan perang," demikian HRW dalam
HRW
mengatakan 45 orang, termasuk 17 anak-anak, tewas di dalam atau di
dekat sekolah PBB yang sudah "ditandai" dalam serangan pada 24 Juli di
Beit Hanoun.
Serangan lainnya terjadi di kamp pengungsi Jabalya
pada 30 Juli dan pada 3 Agustus di Rafah, kedua tempat itu berada di
wilayah selatan Jalur Gaza.
Pemerintah
dan militer Israel belum memberikan komentarnya terkait laporan HRW
terbaru ini. Namun, saat perang masih bergolak, Israel menolak laporan
awal HRW yang juga menuding Israel melakukan kejahatan perang.
Israel
menambahkan HRW seharusnya fokus terhadap Hamas yang membahayakan warga
Palestina dengan menggunakan wilayah permukiman sebagai tempat untuk
meluncurkan roket dan menyimpan persenjataan.
Selain menuduh
Israel melakukan kejahatan perang, HRW juga menyatakan skeptis terkait
lima investigasi kriminal yang digelar militer Israel terkait operasi
militer di Jalur Gaza.
sumber: tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar