728x90 AdSpace

Latest News
Senin, 15 September 2014

Rusia: AS Serang ISIS di Suriah, Sama Saja Agresi

INTERNASIONAL-
Pemerintah Rusia mengkritik kebijakan Amerika Serikat yang akan melakukan kampanye serangan udara ke Suriah untuk memberantas kelompok militan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS). Presiden Rusia Vladimir Putin, bahkan mengingatkan rencana Negeri Paman Sam itu dapat disebut sebagai sebuah agresi dan perbuatan kotor yang bertentangan dengan hukum internasional. 

Laman Dailymail edisi akhir pekan lalu melansir kalimat tantangan serupa juga diungkap oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich, di Moskow. Dia menyebut, niat agresi AS terlihat jelas saat Presiden Barack Obama berpidato mengenai kemungkinan serangan udara oleh tentara bersenjata AS tanpa adanya persetujuan dari Pemerintah Suriah yang sah.

Dalam pidato itu, Obama mengindikasikan dia tidak begitu mempedulikan apa yang dipedulikan oleh Pemerintah Suriah. Presiden ke-45 AS itu, mengizinkan serangan AS di dalam teritori Suriah untuk kali pertama. Langkah tersebut, merupakan bagian dari upaya tanpa lelah untuk memberantas teroris ISIS dan menghentikan mereka menyebar teror mereka. 

Padahal, ungkap Lukashevich, Suriah kerap meminta berkali-kali agar AS sebaiknya berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah di Damaskus sebelum melakukan serangan udara di perbatasan mereka.

"Langkah ini, tanpa adanya persetujuan dari Dewan Keamanan PBB, dapat dianggap sebagai sebuah agresi," tegas Lukashevich. 

Hal serupa juga diungkap oleh Menteri Rekonsiliasi Nasional Suriah, Ali Haidar, pekan lalu. 

"Aksi apa pun tanpa adanya persetujuan Pemerintah Suriah, diartikan serangan ke Suriah," ujar Haidar.

Salah seorang penegak hukum di Suriah, Sharif Shehadeh, justru mengaku bingun dengan keputusan AS itu. Menurut Shehadeh, bagaimana mungkin koalisi internasional bisa dibentuk, sementara Suriah yang dijadikan target tindak terorisme, justru malah dikesampingkan. 

Dia menyebut langkah AS sama saja melanggar kedaultan Suriah dan akan berdampak negatif terhadap keamanan regional serta internasional.

Bahkan, harian pemerintah Suriah, turut memperingatkan serangan udara tersebut dapat memicu peperangan di kawasan Timur Tengah. Rezim Assad sebenarnya sudah menawarkan pada musim panas ini, bantuan kepada AS untuk melawan ISIS. 

Namun, usulan itu ditolak mentah-mentah oleh Washington. Obama malah memilih menjalin kerjasama untuk memberantas ISIS dengan kelompok oposisi Assad. 

Obama turut meminta Kongres untuk memberi administrasi pemerintahannya kewenangan tambahan dan sumber daya untuk melatih dan memasok peralatan militer ke kelompok pemberontak ini. Dia tidak menyebut secara spesifik aksi macam apa yang dibutuhkan dari Kongres untuk merealisasikan strateginya. 

Namun, menurut beberapa penegak hukum, mereka mengaku telah menerima telepon dari Obama atau Wapres Joe Bidden agar meloloskan sebuah resolusi anggaran agar pemerintah dapat tetap merealisasikan rencana mereka. 

Menurut informasi dari orang dalam Gedung Putih, Pemerintah Obama akan meminta dana senilai US$500 juta atau Rp5,9 triliun untuk mendanai dan memasok senjata tersebut. 
 
sumber: viva.co.id

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Rusia: AS Serang ISIS di Suriah, Sama Saja Agresi Rating: 5 Reviewed By: Admin